Rabu, 17 Februari 2010

MASALAH NEGARA KITA

BARU-BARU INI,KITA TELAH DENGAR SATU BERITA YANG SEDANG HANGAT DAN TOP.
BERITA NI MEMANG TAK DAPAT DITANDINGI OLEH MANA2 BERITA.ANUGERAH JUARA LAGU PUN TAK TOP MACAM BERITA INI.

BERITA INI IALAH TENTANG KES YAB DATUK SERI ANWAR IBRAHIM.
SAYA TIDAKLAH MENGIKUTI SANGAT TENTANG KES BELIAU, TETAPI SAYA RASA BELIAU BARU SAHAJA KELUAR DARI TAHANAN. BARU TU TAK LAH BARU SANGAT, TPI KIRA BARU LAH GAK KAN.
TIMBUL PULA KES LIWAT YANG DIHADAPI OLEH BELIAU.

APAKAH INI PERMAINAN POLITIK?
ATAU BENAR2 BELIAU MELAKUKAN?

TIMBUL LAGI MENGATAKAN ADA SEGELINTIR ORANG2 DARI LUAR NEGARA IAITU DARI AUSTRALIA MAHU MALAYSIA MENGGUGURKAN KES TERHADAP YAB ANWAR.

MENGAPA DIORANG MAHU MENGGUGURKAN KES ITU?
ADAKAH DIORANG TELAH NAMPAK KEBENARAN DISEBALIK DRAMA2 POLITIK KITA?
ATAU MEREKA SENGAJA MAHU CAMPUR TANGAN TENTANG HAL DALAMAN KITA?

MENGAPA DIORANG BERANI MELAKUKAN SEMUA ITU?

Selasa, 16 Februari 2010

PERSIAPAN DI HUJUNG DUNIA

RAMAI MANUSIA MASIH BELOM SEDAR, KITA BERAPA DI ZAMAN YANG TIADA KEPASTIAN BILA AKAN BERLAKUNYA KIAMAT.
HANYA ORANG YANG BENAR-BENAR MEMAHAMI APA ITU KIAMAT AKAN DAPAT MEMASTIKAN BILA BERLAKUNYA KIAMAT.
KITA SEBAGAI UMAT ISLAM JANGANLAH LEKA BAHAWA KIAMAT AKAN BERLAKU PADA BILA-BILA MASA.MUNGKIN SEKARANG, ESOK,LUSA ATAU TAHUN HADAPAN.
APA PERSIAPAN KITA UNTUK HADAPI SEMUA ITU.
SAMA-SAMA KITA RENUNGKAN

percutian di dalam malaysia




Ahad, 7 Februari 2010

IMBUHAN KEPADA QARI DAN QARIAH

KERAJAAN TELAH MEMBERIKAN IMBUHAN KEPADA QARI DAN QARIAH SEUMUR HIDUP.
ADAKAH SEMUA UMAT ISLAM DI MALAYSIA AKAN RAMAI BELAJAR MENGAJI AL QURAN ATAS TUJUAN ITU?
ATAU ADAKAH MEREKA MENGAJI UNTUK MENCARI ILMU AKHIRAT?
LAYAK KAH DIORANG UNTUK MENERIMA IMBUHAN ITU HANYA SEKADAR MENJADI JOHAN PERINGKAT ANTARABANGSA?
TETAPI AKHIRAT? SIAPA YANG TAHU?

Khamis, 4 Februari 2010

SEJARAH BAHASA MELAYU

Bahasa Melayu termasuk dalam bahasa-bahasa Melayu Polinesia di bawah rumpun bahasa Austronesia. Menurut statistik penggunaan bahasa di dunia, penutur bahasa Melayu diperkirakan mencapai lebih kurang 250 juta jiwa yang merupakan bahasa keempat dalam urutan jumlah penutur terpenting bagi bahasa-bahasa di dunia.
Catatan tertulis pertama dalam bahasa melayu kuna
berasal dari abad ke-7 Masehi, dan tercantum pada beberapa prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya di bagian selatan Sumatera dan wangsa syailendra di beberapa tempat di JAwa Tengah. Tulisan ini menggunakan aksara Pallawa. Selanjutnya, bukti-bukti tertulis bermunculan di berbagai tempat, meskipun dokumen terbanyak kebanyakan mulai berasal dari abad ke-18.
Sejarah penggunaan yang panjang ini tentu saja mengakibatkan perbedaan versi bahasa yang digunakan. Ahli bahasa membagi perkembangan bahasa Melayu ke dalam tiga tahap utama, yaitu

Bahasa Melayu Kuna (abad ke-7 hingga abad ke-13)
Bahasa Melayu Klasik, mulai ditulis dengan huruf Jawi (sejak abad ke-15)
Bahasa Melayu Moden (sejak abad ke-20)
Walaupun demikian, tidak ada bukti bahwa ketiga bentuk bahasa Melayu tersebut saling bersinambung. Selain itu, penggunaan yang meluas di berbagai tempat memunculkan berbagai dialek bahasa Melayu, baik karena penyebaran penduduk dan isolasi, maupun melalui Kreolisasi
.
Selepas masa Sriwijaya, catatan tertulis tentang dan dalam bahasa Melayu baru muncul semenjak masa Kesultanan Malaka
(abad ke-15). Laporan Portugis dari abad ke-16 menyebut-nyebut mengenai perlunya penguasaan bahasa Melayu untuk bertransaksi perdagangan. Seiring dengan runtuhnya kekuasaan Portugis di Malaka, dan bermunculannya berbagai kesultanan di pesisir Semenanjung Malaya, Sumatera, Kalimantan, serta selatan Filipina, dokumen-dokumen tertulis di kertas dalam bahasa Melayu mulai ditemukan. Surat-menyurat antarpemimpin kerajaan pada abad ke-16 juga diketahui telah menggunakan bahasa Melayu. Karena bukan penutur asli bahasa Melayu, mereka menggunakan bahasa Melayu yang "disederhanakan" dan mengalami percampuran dengan bahasa setempat, yang lebih populer sebagai bahasa melayu pasar (Bazaar Malay). Tulisan pada masa ini telah menggunakan huruf arab (kelak dikenal sebagai huruf jawi) atau juga menggunakan huruf setempat, seperti hanacaraka.
Rintisan ke arah bahasa Melayu Modern dimulai ketika Raja Ali Haji
, sastrawan istana dari Kesultanan Riau Lingga, secara sistematis menyusun kamus ekabahasa bahasa Melayu (Kitab Pengetahuan Bahasa, yaitu Kamus Loghat Melayu-Johor-Pahang-Riau-Lingga penggal yang pertama) pada pertengahan abad ke-19. Perkembangan berikutnya terjadi ketika sarjana-sarjana Eropa (khususnya Belanda dan Inggris) mulai mempelajari bahasa ini secara sistematis karena menganggap penting menggunakannya dalam urusan administrasi. Hal ini terjadi pada paruh kedua abad ke-19. Bahasa Melayu Modern dicirikan dengan penggunaan alfabet Latin dan masuknya banyak kata-kata Eropa. Pengajaran bahasa Melayu di sekolah-sekolah sejak awal abad ke-20 semakin membuat populer bahasa ini.
Di Indonesia, pendirian Balai Poestaka (1901) sebagai percetakan buku-buku pelajaran dan sastra mengantarkan kepopuleran bahasa Melayu dan bahkan membentuk suatu varian bahasa tersendiri yang mulai berbeda dari induknya, bahasa Melayu Riau. Kalangan peneliti sejarah bahasa Indonesia masa kini menjulukinya "bahasa Melayu Balai Pustaka"
atau "bahasa Melayu van Ophuijsen". Van ophuijisen adalah orang yang pada tahun 1901 menyusun ejaan bahasa Melayu dengan huruf Latin untuk penggunaan di Hindia-Belanda. Ia juga menjadi penyunting berbagai buku sastra terbitan Balai Pustaka. Dalam masa 20 tahun berikutnya, "bahasa Melayu van Ophuijsen" ini kemudian dikenal luas di kalangan orang-orang pribumi dan mulai dianggap menjadi identitas kebangsaan Indonesia. Puncaknya adalah ketika dalam Kongres Pemuda II (28 Oktober 1928) dengan jelas dinyatakan, "menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia". Sejak saat itulah bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa kebangsaan.
Introduksi varian kebangsaan ini mendesak bentuk-bentuk bahasa Melayu lain, termasuk bahasa Melayu Tionghoa
, sebagai bentuk cabang dari bahasa Melayu Pasar, yang telah populer dipakai sebagai bahasa surat kabar dan berbagai karya fiksi di dekade-dekade akhir abad ke-19. Bentuk-bentuk bahasa Melayu selain varian kebangsaan dianggap bentuk yang "kurang mulia" dan penggunaannya berangsur-angsur melemah.
Pemeliharaan bahasa Melayu standar (bahasa Indonesia) terjaga akibat meluasnya penggunaan bahasa ini dalam kehidupan sehari-hari. Sikap orang Belanda yang pada waktu itu tidak suka apabila orang pribumi menggunakan bahasa Belanda juga menyebabkan bahasa Indonesia menjadi semakin populer.

PENGALAMAN PERTAMA

SALAM SEJAHTERA.
SEMUA INSAN MEMPUNYAI PENGALAMAN-PENGALAMAN YANG MANIS,PAHIT DAN SEBAGAINYA.
TETAPI APAKAH TINDAKAN KITA SENDIRI DENGAN PENGALAMAN ITU?
BERIKAN PENDAPAT ANDA?